Di negri entah berantah, hiduplah sebuah keluarga dua anak dengan seekor kucing dengan kedua anaknya juga. Satu saat setelah sang Ayah menyaksikan berita di TV, lalu dia tampak pergi ke gudang mencari karung...
"Iya trus kenapa, so what gitu lo apa istimewanya" Dg acuh ta acuh si ibu 1 mendengar cerita kawannya
"Gini lo, itu sang Ayah mendapat informasi di TV kalo Flu Burung virusnya sudah sampai di Kucing, lalu tanpa pikir panjang langsung kucing2 dirumahnya yang sudah ada sejak kedua bayi kucing itu usia sehari diringkusnya pakai karung *dikarungi maksudnya*, lalu karena mboknya kucing menolak dikarungi terpaksalah anaknya dulu dibawa pergi ke satu tempat, lalu menyusul mboknya dibawa tanpa karung" *nafas dulu* "lalu setiba di tempat dimana si anak kucing diletakkan, ternyata kedua anak kucing sudah menghilang beserta karung-karungnya! nah lo! lalu si mbok Kucing tetep ditinggal disana."
"terus..terus..mba yu?" Si ibu 1 mulai serius
"Setelah sang Ayah sampai lagi di rumah dan cukup merasa terbebas dari intaian virus flu 'B' ini, ndak lama kemudian mbok kucing sekonyong-konyong datang sendiri! anggota keluarga yang ada dirumah kaget bercampur miris membayangkan jangan2 mereka sudah terpisah! Setelah si mbok Kucing sedikit diintrogasi, akhirnya dapat disimpulkan bahwa ibu dan anak itu betul2 terpisah!"
"lalu..lalu??" tambah serius rupanya
"Nah karena kengerian sang Ayah terhadap wabah flu 'B' ini, maka tekadnya tetap bulat menjauhkan mbok Kucing dari rumahnya, dalam hal ini terutama dari anak2nya yang selalu bermain tiap saat dengan kucing2 itu. Maka dibawa pergilah mbok Kucing yang sudah sebatang kara itu menjauh sejauh-jauh mungkin dari rumahnya."
"Sudahlah Jenk jangan terbawa prasaan gitu.. ceritanya belum apa-apa nih, simpan keprihatinannya diakhir cerita ya"
"iya lalu gimana ceritanya" (mulai melemah nada penasarannya karena mulai terbayang nasib perpisahan ibu dan anak kucing itu)
"Lalu, sehari dua hari... tiga hari.. empat hari.. rumah keluarga itu tampak hening dari bunyi meongan dan tiada lagi canda ria anak2 dengan kucing2 itu. Tepat pada hari kelima tengah malam pula, si mbok kucing datang dengan mengeong bagai menangis pilu kehilangan anak2nya. Uh sesak di dada rasanya mendengar ngeong pilu si mbok (bisik sang Ibu). Akhirnya sebagai tanda penyesalannya sang ayah mengizinkan si mbok kucing tinggal lagi dlm rumah dan ikut prihatin serta merasakan kepiluan perpisahan si mbok melalui suara meongannya"
"nanti ayah belikan keranjang tempat tidur untuk dia", kata sang Ayah sambil meneruskan tidurnya.
"Lalu..lalu mba yu"
"iya bentar, silahkan ini tissue nya jenk"
Pada keesokan harinya sepulang sang Ayah dari kantor, rumahnya diributkan lagi soal kucing, Sang Ibu tampak mengusir Kucing dengan gigih dan menutup semua celah yang seringkali menjadi jalan mbok kucing masuk.
"Kenapa toh bune kok sekejam itu sama dia *kucing*?"
Jawab Istrinya,"Ini lo kucing sampeyan gangguan perut *alias mencret* nah tuh dia ga bisa nahan dan berceceran dimana-mana..".
Sang Ayah hanya terdiam terpaku menerima kenyataan yang disampaikan istrinya itu..
Tambah istrinya, "bayangin Mas, tadi aku mesti mbersihkan sisa mencretnya di sekitar lubang sumber 'masalah' nya.., kalo engga dibersihkan ya dimana dia duduk ya bakal meninggalkan 'bekas' disitu kaaann " Kekesalan sang Istri tampak memuncak, kemudian suaminya menenangkan, "ya sudah2 trimakasih ya sudah membersihkan ceceran kotorannya yang dimana-mana itu, kalo begitu aku setuju kalo kucing itu tetap diluar saja"
Pada tengah malah berikutnya tiba2 terdengar teriakan sang istri, "maaasss... ini kucing ada dalam selimut bersama anak2! gimana kalo dia bawa kotoran *mencret* di'sana'nyaaa... " ....
Glubrag! "jenk-jenk belum selesai ceritanya"
Bila ada kesamaan cerita, nama, sapaan atau apalah, adalah hanya kebetulan semata
Saturday, January 27, 2007
Kucing oh kucing
diposting oleh Maya Hirai di 12:50 AM 1 komentar
kategori Cerita2
Saturday, January 20, 2007
Reset/Refresh or Hijrah...!? 1 Muharram 2008 H
Yup pilih saja sesuai kebutuhan saat ini. Yang penting tidak kehilangkan momentum berharga yang ada cuman sekali dalam setahun khan.
Bicara ttg 1 Muharram dah tentu ga bisa dilepaskan dari apa yang disebut Hijrah karena
akhirnya, pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana Nabi Muhammad saw melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah atas perintah Allah SWT.
Peristiwa hijrah tersebut menghantarkan umat Islam ke gerbang kejayaannya pada saat itu, dan bagaimana dengan kondisi umat islam saat ini? Bagaimana kondisi keislaman diri? bila terlalu kasar untuk dikatakan bahwa umat ini telah kembali pada kejahiliyahannya lagi bahkan lebih bobrok dari itu!....
Maka saatnya untuk mengambil hikmah peristiwa hijrah pada tahun 638 M lalu untuk diterapkan pada diri, keluarga dan lingkungan terdekat *paling tidak* untuk kemudian siap jelang kehidupan yang penuh dengan pencerahan dan cahaya illahi yang terang benderang.. Jangan ragukan kesuksesan menanti di depan!
Menurut Ustadz Satria Hadi Lubis, MM, MBA dengan dua hal berikut kita dapat mensikapi keterpurukan tersebut, Pertama mampu meningkatkan upaya Islamisasi diri sendiri dan yang kedua harus konsisten menerapkan perilaku hidup sukses.
Simpelnya Hijrah adalah berpindah dari keadaan yang buruk menuju keadaan yang baik, dari keadaan yang baik menjadi keadaan yang lebih baik lagi..
Kalo perlu, bikin resolusi seperti kawan baruku ini, *Hi Akmal! sampe di MPmu karena obrolan silaturahmi dengan Kean di YM
So.. selamat reset/refresh or Hijrah ato apalah istilahnya.. yang penting: kalo ingin beruntung Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
"Tungguuuuuu.. aku ikut denganmu ingin beruntung, sukses di dunia juga di akhirat...!"
diposting oleh Maya Hirai di 12:43 AM 4 komentar
kategori Tazqirah Corner
Wednesday, January 10, 2007
Bizi-bizi-bizi...@^%&%$#~~~
Bila kita lihat kabar tanah air pada kotak layar kaca TV, begitu 'serba ada'. Dari mulai kabar menggembirakan, lutju hingga kabar yang memilukan ada.
Dan, hi para sahabatku yang di LN, demikian pula daku ada didalamnya ada bergelut dengan segala urusan dan banyak hal berkaitan dengan.. tentu saja aktifitas hidup ! *iya apa anehnya bune
Hidup Baru *lagi
Kami sudah berkumpul kembali sejak pertengahan Desember 2006 lalu. Dan tentu saja memulai hidup baru.. what!? iya lah kembali dari Jepang dengan membawa segala pengalaman baru dan amanat baru. Tiba-tiba aku yang seorang full mother jadi berprofesi Instruktur Origami dan Penulis juga sementara dan Mr. Bsb jadi DR.Bsb, *segala puji cuman buat Allah semata.
Namanya juga hidup baru, ladang garapan juga baru akan ditanami yang tentu saja baru akan bisa dituai hasilnya setelah memakan waktu tertentu. Berbeda dengan para petani atau usahawan yang telah jauh lebih dulu menanami dan menjalani usahanya hingga saat ini adalah masa panen baginya.
Hidup memang akan jalan terus! hingga melindas meninggalkan keluarga tanpa ayah, tanpa sumber nafkah keluarga dalam keadaan terlunta dimana-mana, di lampu-lampu merah, di TPA demi sisa sampah yang masih berarti dan bisa jadi sesuap nasi anak-istri dan diri.
Wuih.. kami termasuk diantaranya juga lah yang berusaha bertanggungjawab atas amanat-amanat ini. Paling tidak adalah 4 anak-anak ini.
Pantesan Allah SWT memudahkan penampakan buku ini di pasaran karena kami bakal membutuhkan bagi hasil penjualannya saat sulit nanti *halah bilang aja royalty ne ^-^. Seringkali aku ga menyangka atas jalan hidup ini, tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa seorang maya jadi penulis juga! Dan yang menarik lagi, Allah menganugrahkanku menjadi penulis buku Origami ini memang sesuai dengan kemampuanku *yang atas karunianya pula, maksudnya buku origami kan bukan full artikel yang aku ga sanggup membuatnya tapi adalah action lipatanku yang diambil jadi gambar dan diberi keterangan lengkap sebagai petunjuk cara melipat kertas.
Jadii...
Pada dasarnya Allah SWT semata yang menjadikan segalanya Jadi! tidak semata-mata tanpa maksud apalagi sekedar hendak menjadikan seseorang yang diberi karunia itu menjadi manusia super;p
Allah berbaik memberi manusia Bekal untuk bisa menunaikan amanat yang jatuh dipundaknya *gitu kira-kira dzonku
So.. kalo kemarin2 daku bermaksud pindahan ngeblog ke tempat yang lebih mengakomodasi keperluanku untuk eksis di cyber ini, tapi karena bizi-bizi dan bizi berusaha memenuhi amanat2Nya jadi .. baik postingan maupun pindahan semua terpending. Hingga saking kelamaan ga 'on' dg dunia tulis menulis yang sebenarnya *bukan nulis buku origami* seringkali blank *serasa ga punya sesuatu berharga untuk dishare..:( padahal Allah SWT dalam hitungan hari selalu memberiku sesuatu yang amazing yang seharusnya bisa kushare disini. Allah.. ampuni dhoif2 ini.
diposting oleh Maya Hirai di 10:51 PM 2 komentar
Tuesday, January 02, 2007
Monday, January 01, 2007
Bangkit! new year 2007
Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi
Kehidupan adalah cakrawala
dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
Kata Aka kalimat ini adalah milik Rendra
*thx Aka atas inspirasinya
Duh bener banget! bahwa perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
aku tlah terjatuh tersungkur
bersimbah peluh
menguras sisa Energi
untuk bangkit lagi
lagi dan lagi..
berjuang atas kata yang telah terucap oleh mulut ini juga mulut bathin ini
Saatnya bangun dari tidur panjang
dari rasa malas dan tanpa planning
Usiaku kian merangkak menuju senja *hehe
Trimakasih tahun baru
yang telah menjadikan usiaku 36 karenanya
4 tahun lagi genap 40 th!
yang saat itu seorang muhammad menerima tugas kenabian
Menjadi panutan, menjadi public figur sampai generasi mendatang
dan mendatang..
Lalu apa yang akan kurangkai untuk masa depanku di 40 th dan seterusnya(?)
Ga ada waktu lagi kecuali saat ini mesti segera bertolak!
lagi.. bertolak
bertolak lagi..
Selamat tinggal 2006!
kutinggalkanmu dengan segala keburukanku didalamnya
biarkan aku masuk dalam kancah perjuangan melaksanakan kata-kata
diposting oleh Maya Hirai di 11:25 PM 2 komentar