Friday, December 22, 2006

Bingung: Makna Hari Ibu 22 Desember

Menjelang, saat dan bahkan mungkin setelah Hari Ibu saya bingung, saya ulang-ulang pertanyaan pada diri sendiri apa kira2 maksud dengan peringatan Hari Ibu!? Tetep ga masuk dalam logikaku. Terlalu tinggi nilai dan jasanya bila maksud peringatan pertahunnya adalah untuk mengingat jasa beliau.

Pada darah yang mengalir dalam nadi ini. Pada tiap hembusan nafas ini. Pada tiap langkah kaki ini. Pada tiap lintasan hati ini. Dalam resah ini. Dalam binar mata, suka duka yang kurasa. dan Pada seluruh asaku. Doa dan Kasih sayang ibu ada bersamaan dengan RahmatNya.

Adalah makna yang pantas diperingati perhari oleh seorang anak sehingga perhari pula perhatian terhadapnya pantas diterima olehnya dari seorang anak, seperti apa yang telah ia berikan pada kita tanpa batas ruang dan waktu.

Tiada balasan yang pantas untukmu, kecuali kupintakan dari sisiNya
Duhai yang Maha Pengasih Penyayang, dengan segala kesempurnaan dan kekayaan yang Engkau miliki, sayangi kedua orangtua kami seperti mereka menyayangiku sejak kecil..

love u (alm.) mom

Monday, December 18, 2006

Setelah canggih Monogami...

"Ya Poligami lah!"

Setelah lancar pake satu kertas, cobalah pakai banyak kertas!
Origami berasal dari kata Oru:lipat dan gami:kertas

Bagaimana dalam hal pernikahan? ya tentu saja tetep sama, poligami itu setelah monogami;p bukan sebaliknya khan..

*ikut-ikutan musim kasih opini ttg poligami*

Thursday, December 14, 2006

Tsurayya:"abi dua hari lagi datang!"15 Des 06

Selamat datang pahlawan keluarga
Met kembali dari-ke medan laga
Kunanti engkau di bandara
dengan selaksa asa
bersama lagi dalam bahtera

welcome to the jungle!!

Wednesday, December 13, 2006

Maya Hirai adalah....

Sudah pasti bukan namaku, karena namaku adalah Fajar Ismayanti, dan sejak jadi bayi merah aku dipanggil Maya.

Hirai adalah sahabat origamiku ketika mukim di Jepang dulu, tepat yang berfoto denganku disamping ini. Kupakai namanya hanya sekedar menghadirkan nya dalam tiap aktifitas Origamiku. Tentu saja membuatku merasakan kehadirannya. Kini tidak mudah bagiku untuk bertemu dengannya. Padahal layaknya dua orang sahabat tentu 'pertemuan' adalah sebuah kebutuhan bukan!?

Seperti Ibu. Tidak hanya jadi sahabat, tapi perlakuannya terhadapku bagaikan seorang ibu kepada putrinya. Seringkali bilamana beliau punya apapun yang bisa kupakai, kukonsumsi *halal food* atau kugunakan selalu membaginya padaku, termasuk mengajakku ketempat yang tentu aku akan suka mendatanginya terutama tempat yang ada kaitannya dengan Origami. Pergi ke Festival kembang api yang kemudian dia memintaku menggunakan pakaian tradisi Jepang plus dengan latihan menggunakannya sebelum hari H. Pergi ke sebuah taman di musim gugur dimana daun-daun merah berjatuhan, ke Toko Serba Kertas di luar kota Toyohashi, dengan berkereta bersama, ke Toshokan atau perpustakaan kota Toyohashi menuju bagian Buku Origami dls..dls

Rutin berorigami hingga Test utk Sertifikat Instruktur Origami. Akhirnya beliau mengajakku masuk ke rumahnya padahal Japanese People tidak mudah nginvite atau bergaul akrab dengan orang lain apalagi orang asing!! i'm lucky! Dengan kesempatan masuk kerumahnya membuatku jadi mengenal 'orang Jepang' tidak hanya tampak luar! Didalam sana kulihat banyak gambaran 'Japanese', koleksi origami beserta buku-bukunya dan segala hal kebiasaan hidupnya!
Ya! tentu saja aku selalu berusaha jadi tamu yang baik karena demikian Islam mengajarkanku. Dan tentu saja aku tidak mau berbuat hal yang membuatnya tidak berkenan padaku. Pernah juga sekali waktu malah dua kali mungkin aku terlambat memenuhi janji waktu! Untuk kebanyakan orang jepang sudah pasti akan membuatnya tidak berkenan, tapi mujur padaku beliau punya lapangan luas dihatinya untukku! keterlambatanku tidak merusak hubungan kami.
Jadwal rutin berorigami di rumahnya ia berikan untukku sepekan sekali, yaitu tiap Jum'at jam 13. Hingga pada suatu hari kuajukan keinginanku mengikuti tes sertifikasi jadi instruktur origami. Lagi-lagi keberuntungan dipihakku! Beliau telah berpuluh tahun berorigami tapi belum pernah mencoba soal2 test tersebut, karena buat apa juga arti sertifikat untuk orang jepang. Hingga keinginanku itu membuatnya ingin mencoba juga test tersebut, yang artinya segala prosedural berbau jepang pakai huruf kanji pula beliau yang menyelesaikan dan aku hanya menyelesaikan 50 test model origami dalam bentuk diagram diikuti tahapannya hingga menjadi sebuah model origami. Diakhir waktu pengiriman materi test, ketika kukonsultasikan ada lipatan yang aku kesulitan untuk rapih melipatnya beliau tidak membantuku, dan baru kusadari bahwa saat itu adalah TESTO! Origami Examination! Akhirnya terkirim sudah beserta kelengkapan syarat2 lainnya. Kalau bukan karena bantuannya dlm melengkapi form test itu, sudah tentu aku tidak akan pernah membawa kembali ke tanah air Sertifikat Instruktur Origami.

Dari sekian banyak kebaikan dan intensnya hubungan kami, aku sekedar ingin mengabadikan namanya jadi nama pena dan dalam segala aktifitas Origamiku. Bilapun kemudian kelak aku lebih dikenal dengan sebutan Maya Hirai aku tetap suka dengan nama yang diberikan kedua orang tuaku. 'Maya' Fajar Ismayanti.

Monday, December 11, 2006

Ke Kandang Jurang Doank, November 2006

Lagi dan lagi aku berkesempatan berorigami bersama anak-anak Indonesia!

Terakhir adalah 3 november lalu, kebersamaanku dengan sekitar 200 an anak asuh seorang D** Doank presenter salah satu stasion TV tanah air. Sesampainya di lokasi yang semula kukira berada di negeri entah berantah, Kampung Kandang Jurank, ternyata anak-anak dan bapak asuh sudah lengkap menanti, termasuk celebriti tanah air D*** Sandra dan Glen F***** yang menjadi orang tua asuh untuk anak2nya ditempat yang berlainan.

Untung beruntung aku berkawan dengan mom yang satu ini hingga perjalananku sampai lokasi dengan cepat, selamat dan tanpa nyasar! padahal 8 jam sebelumnya tempat ini sangat2 tidak kuketahui bagaimana cara mencapainya! Hanya dengan informasi singkat, turun Bintaro May entar gua jemput dan ta anter sampe lokasi! oh mygod kemudahanMu yang luar biasa, aku tinggal dateng ke travel yang membawaku turun Bintaro, my lovely sister ini dengan familiarnya menjemput dan mengantarku sampe lokasi, lengkap dengan suami dan Inantanya.. thx ya Devi!

Dan apa yang kulihat!? sebagian anak-anak itu sudah duduk di tepi Jurank! aku bingung dengan medan tutorial origami kali ini!
Anak-anak datang secara bergelombang, dan tempatpun kian penuh! Mereka kemudian duduk berhimpitan, aku semakin bingung melihat pemandangan ini! Mr. D** Doang (Hi Dik!) tanggap dengan kebingunanku, lalu ia menjelaskan bagaimana anak2 bisa melipat dengan aman. Aku hanya bisa nyengir sambil tetap khawatir terjadi tragedi anak jatuh ke jurank gara-gara melipat kertas dengan kak Maya Hirai

Lihat saja ekspresi kebingungan dan kekhawatiranku tampak jelas ketika memberi tutorial tersebut!

Apa ga ada tempat tutorial yang lebih menantang Dik!?


Berorigami bersama anak-anak selalu membuatku senang dan geli melihat kepolosannya!

Saturday, December 09, 2006

Lepas dari musibah, Desember 2006

Aku dan Kucing
Dalam perjalanan pulang ke rumah rabu pagi setelah antar Tsurayya ke sekolah, aku mengendarai motor maticku dengan kecepatan cukup kencang untuk ukuran jalan kecil *dua orang tamu dg urusan berbeda menunggu dirumah. Tanpa disadari ada kucing berbaring santai ditengah jalan dan tanpa bisa dihentikan mendadak aku hanya sedikit membelokkan stir motor ke kiri dan kembali lurus baru ngrem. Jantungku berdegup kencang membayangkan isi perut kucing bertaburan dijalan. Begitu kutolehkan kepala, ajaib! kucing tampak dipinggir jalan dg tenang! Alhamdulillah Gusti! bila saja tidak demikian tentu aku masih berkabung berat hingga detik ini.


Si sulung ini rabu lalu dijemput untuk kembali ke rumah *dari Pesantren karena Gejala Typus kata dokter sana, sampe di rumah istirahatlah dia. Aku bermaksud membawanya ke RS bila memang kondisinya tidak membaik. Tapi hingga sore berlalu, malam dan hingga subuh Yahya baik2 alhamdulillah.



Teteh Tsurayya kamis dini hari tiba2 menangis kesakitan di bagian lambungnya. Karena sudah hampir 24 jam tidak juga mereda kesakitannya kubawa ia ke UGD RS terdekat. Hasil test darah menunjukan trombosit dan leukosit diatas rata2, hasil ronsen menunjukkan pembengkakkan Usus besar, dugaan awal ke arah ilius. Dokter menyarankan dirawat tapi aku minta rawat jalan dulu dan minta bekal obat. Namun setelah sampe rumah dan berlalu 24 jam berikutnya kesakitannya tidak berkurang :( lalu aku siap2 memasukan dia ke RS supaya dalam pantauan tenaga medis. Dengan berbekal hasil pemeriksaan darah dan ronsen RS sebelumnya kuserahkan ke tangan Dokter ahli bedah yang direkomendasikan kawan dokterku untuk konsultasi. Dari konsultasi itu, beliau bilang akan dilakukan pemeriksaan lebih lengkap untuk meyakinkan bilamana Usus buntu maka harus segera diangkat. Tsurayya langsung diminta puasa sejak jumat siang untuk mempersiapkan operasi malamnya. Jumat sore Dokter membaca test darah terakhir dan hasilnya semua rata2 baik alias tidak mengkhawatirkan. Kondisi Tsurayya sendiri masih kesakitan, karenanya Dokter minta test terakhir melalui USG. Alhamdulillah rencana operasi Usbun jumat malam tergagalkan. Sabtu Pagi tadi USG, hasil Baik! Pulang.

Teteh Tsurayya emang manja, raungan kesakitanmu bikin umi angkat tangan deh..

Aku siap-siap antar Yahya kembali ke Pesantren karena Senin besok dia Ulangan thb, 25 km ke arah Pangalengan Bdg

Wednesday, December 06, 2006

untuk Cinta di 9 Desember 2006

*Bila saja sempat mampir sini sebelum nyampe tanah air

Cinta
Kau yang kucinta karena Allah
Hingga kau kan selalu temukanku dalam mencinta

Cinta
Cintai aku pula karena Allah
Demi makhluk kecil yang kucinta
Hingga mereka belajar cinta yang hakiki
Yang menjadikannya mampu membalas cinta suci makhluk yang menjadikannya ada

Berdua kita tlah melangkah
Bertahun dalam samudra kehidupan
Hanya berbekal keyakinan pada Allah
Bahwa kita akan terus sanggup bersama
menggapai essensi dari kehidupan ini

Cinta
Satu pintaku
Jangan berhenti mencintaiku karena Allah
Walau harus kutukar dengan pengorbanan dan air mata
Aku kan tetap disisimu
Menjadi seseorang yang hingga kau tlah berkenan meminangku
Hingga kau tlah berkenan menjadikanku ibu bagi keempat titipan ilahi ini

Cinta
Tetaplah melindungiku dan menghilangkan takutku,
Yang selalu mengiringiku dalam menjaga titipan ini
Jadilah labuhan lelahku jua ketika cinta terkuras untuk keempat titipan ini

Cinta
Jadilah lautan pemaaf untukku yang dhoif ini
Karena keridhoanNya untukku bergantung padamu

Izinkan kutitip tak berdayaku
Tangisku
Riangku
Cerita hariku
Juga resahku
Bantu aku tegar dan kuat menjaga titipan ilahi ini
Karena dibalik seorang ibu yang pencinta dan pendidik
Ada suami yang menyayangi dan mencintainya karena Allah

Selamat Ulang Tahun ya Cinta, kami tunggu detik hari kembalimu

*foto lebaran lalu "kami dah tambah besar loh"

Tuesday, December 05, 2006

Jadi Kak Maya Hirai

Sejak terbit buku origami pertamaku ini dan sejak proses pembuatan 4 CD Origami yang cd-cd tsb masuk pasaran pun belum : aku jadi kak maya ! Entahlah mengapa Allah SWT menjadikanku demikian, karena semua proses tanpa ada obsesiku sama sekali, semua mengalir begitu rupa.

Hingga bila ada permintaan menjadi instruktur Origami dengan peserta anak2 maka seorang Mom dengan 4 lovely childnya ini menjelma menjadi seorang kak Maya!

Ditambah lagi, dalam 3 keping cd origami Smart Production diiringi 3 lagu anak yang riang dan menggugah pendengar untuk menggerakan kepala dan bernyayi mengikuti alunannya!Dengan lirik lagu yang mendidik tak akan ragu mengikuti dan sangat menghibur dikala sunyi menghilangkan bete skalipun;p

Akhirnya, dengan fasilitas ‘yang secara tidak langsung tanpa sengaja’ mendukung terbentuknya image seorang kak maya, maka anak-anak indonesia kini punya kak maya hirai dengan origaminya^-^