Hadir di Hut FLP ke-10

Secara tidak sengaja bagiku *bagi Allah SWT tentu ini adalah skenarioNya yah*, aku hadir di Hut Forum Lingkar Pena yang ke 10 di Depdiknas J. Sudirman Jakarta 24 februari 2007 lalu.

Seperti halnya ketidaksengajaanku ketika mengetahui dan ikut hadir *akhirnya* dalam seminar NON SENSE JADI PENGUSAHA? yang diadakan oleh IA ITB sepekan sebelumnya. Dengan pembicara Ir. Soetomo dan Boss SSC Sony Sugema College membuatku bagaikan berada diantara dua 'Gajah'... siapa yang ga kenal Sony Sugema dan Ir. Soetomo sang pengusaha sukses ini!?

Akhirnya pasca kedua acara yang tidak sengaja kujadi peserta itu, membuatku termotivasi jadi Pengusaha dan jadi Penulis.. aduuhh salah siapa ini.. bagaimana kalo sudah begini.... suara dari sudut hati: InsyaAllah2 Allah SWT akan bertanggungjawab menjadikanku ini, karena Allah jua yang membuat skenario kehadiranku disana *hehe dzon banget gitu loh*

Kukatakan tidak sengaja hadir dalam Hut Flp karena tepat pada hari yang sama dan waktu serta gedung yang sama *hanya beda ruangan* waktu itu adalah jadwal rutinku ngajar Origami disana, dan karena kebagian travel yang jam 7 malam, akhirnya aku harus menunggu. Dan ternyata acara yang digelar Flp sangat bermanfaat sebagai pengisi waktu penantianku;p.
Disana bertemu dengan banyak penulis yang tergabung dalam organisasi Flp itu, antara lain Teh Pipit Senja, Jonru dan Ibu Dian Hadaning *foto sebagai bukti menyusul*. Dari nama terakhir tiba-tiba aku mendapat 3 point nasihat berharganya yang ia dapatkan dari Sutan Takdir Alisyahbana, Leo Kristi dan Pramudya A Toor.. Sudah tentu kucatat rapih agar bisa kuingat selalu.. mau tau apa 3 point nasihat itu?
Jadi Penulis... hmm.. andai kumampu merangkai kata bersarat makna seperti para penulis besar yang tlah tiada di alam ini namun meninggalkan cahaya yang membuatnya selalu 'ada'..(?!)

Ya memang tidak sengaja juga aku hadir di seminar 'Non Sense jadi Pengusaha?' itu! bayangkan saja, sepulang kuhantar pa Dosen ke Kampusnya itu, pas laju maticku tepat didepan ruangan yang berada di salah satu tikungan itu, mataku tertuju pada spanduk bertuliskan NON SENSE JADI PENGUSAHA?, ya otomatis brenti dan parkirlah hai matic. Manamungkin kulewatkan, bahkan seminar "SUKSES dalam Frainchise" sepekan sebelumnya yang bayar mahal aja kuikuti ko *sanggar yang bayarin hehe* waduh segitunya usaha untuk jadi pengusaha! ya lah.. pesan Nabi " sesungguhnya kefakiran itu mendekati kekufuran" contoh: saat seseorang yang sangat fakir dalam keadaan sangat lapar butuh 3000 rupiah untuk dapat makan sederhana lalu uang hanya ada 1000 rupiah itupun dapet meminta-minta sejak pagi... bagaimana bila akhirnya terucap dari mulutnya "Huh Tuhan sungguh tidak adil dan sangat menyengsarakan, manamungkin uang 1000 bisa untuk beli sepiring nasi! Tuhan aku lapar, tidakkah Engkau dapat melihatku?" adalah kalimat kufur bukan?
Gambaran lain, bagaimana prasaan kita saat ada orang datang meminta bantuan dana untuk sekedar makan, dan pada saat yang sama kita pun pada kondisi tidak punya.. ughgh.. betapa sedihnya karena tidak dapat berbagi...

masih harus kulalui jalan panjang untuk mencapainya... hingga pada satu hari..

Rutin, klas Origami Jakarta

InsyaAllah, akan menjadi jadwal rutinku mengajar di Sanggar Origami Jakarta.
Ikut yuk di pertemuan pertamanya sabtu pekan ini, 24 Februari 2007.

Info lengkap mluncur kesini ya..

Jangan ketinggalan tema-tema menariknya, dan Model Ornamen sebagai penghias manis di kamar anak adalah yang akan mengawalinya!

Sampai ketemu disana ya..

Buku "Origami Uang".. tantangan vs new 'version'

Sepertinya inilah buku yang selanjutnya akan masuk dapur garapanku *emang sudah masuk dapur nih dan sedang berjibaku dengan source yang ada*

Kenapa ambil tema ini? karena pesanan penerbit lah..

Disatu sisi melipat kertas dengan menggunakan kertas Uang ada keengganan tersendiri..
Ngertilah uang adalah kertas berharga yang berlaku dimanapun di negri ini.
Disamping itu berapapun nominalnya yang berlaku saat ini, sudah tentu punya arti tersendiri bagi yang memilikinya.

Disisi lain, tawaran ini merupakan tantangan bagiku sebagai seorang pelipat kertas atau dalam bahasa Orgami paperfolder, sekaligus sebagai seorang Instruktur Origami dan seorang yang memposisikan diri sebagai perintis dan pengembang seni melipat kertas di tanah air..., dah tentu mesti menunjukan sikap bagaimana dengan Origami Money dalam versi an Indonesia Paperfolder ini. Ga sekedar ikut-ikutan tanpa tujuan jelas atau tanpa pertimbangan ini itu, termasuk bila hanya sekedar hobi! "Engga-engga.. itu bukan sikapku.."

Kertas Uang ga bisa dipake buat sekedar mainan apalagi melakukannya tanpa moment apapun..

Punya empati diki lah sama yang menggapai-gapai, menguras keringat banting tulang untuk memilikinya..

Karena itu... untuk Menolak pun tidak mungkin kulakukan bila tak ingin kehilangan kesempatan menyampaikan pesan moral untuk kalangan peminatnya...

Bagaimana maya hirai bersikap dalam hal ini? Mohon Doa Restu dan keikhlasan serta ridho dear reader sahabat sekalian untuk kuambil kesempatan ini.. Sungguh sebetulnya ini ga mudah bagiku..

"Tuhanku.. bimbing tangan, hati dan fikir ini untuk membuat karya yang Engkau ridhoi..."

..............karena membuat buku adalah syiar.

*untuk yang tetep beda faham dgku bgmn cara pandangnya ttg Origami, maaf posting ini bukan utk anda, bukan bukan takut berdebat, tapi ga suka aja gitu loh..

Ayo Undang daku ke Kotamu!

Untuk yang tidak/belum berlangganan Majalah Ummi, kuboyong iklannya kesini ya!

Sudah tentu kuajari bikin banyak model Origami!
Biar bisa bikin mainan Origami untuk putra-putrinya, keponakan, ato adik-adik bahkan murid tercinta..

Disamping berisikan tutorial Origami, juga ada nyanyian menarik untuk anak! Dijamin orang dewasapun suka deh..

CD I tema Bermain Origami di rumah plus satu nyanyian dengan judul sama, CD II tema Mengenal dan Menyayangi Binatang demikian juga dengan nyanyiannya dan CD III Berkendaraan

Emang enak bisa model Origami hanya itu-itu aja?

3 CD Ori sudah ke Pasar

Saudariku by sms kirim message: "Barokallaah ibu direktur.. iklan 3CD Orinya sudah mejeng di majalah Um** edisi Feb. Mau juga dong ada pelatihan Origami di Bogor, gimana caranya?"

Replyku:"Amiinn.. syukron tapi daqu malu liat aktingku hu..hu..hu"
*dah tentu padahal daqu berpakaian lengkap nutup aurat*... ugh ternyata begaya depan kamera dan liat hasilnya bener2 malu2in, padahal cuman tutorial Origami dan sekedar bermain ma anak2 saja! bukan yang 'macem2' gitu looh

Penasaran? *emang itu maksudnya*