Monday, February 26, 2007

Hadir di Hut FLP ke-10

Secara tidak sengaja bagiku *bagi Allah SWT tentu ini adalah skenarioNya yah*, aku hadir di Hut Forum Lingkar Pena yang ke 10 di Depdiknas J. Sudirman Jakarta 24 februari 2007 lalu.

Seperti halnya ketidaksengajaanku ketika mengetahui dan ikut hadir *akhirnya* dalam seminar NON SENSE JADI PENGUSAHA? yang diadakan oleh IA ITB sepekan sebelumnya. Dengan pembicara Ir. Soetomo dan Boss SSC Sony Sugema College membuatku bagaikan berada diantara dua 'Gajah'... siapa yang ga kenal Sony Sugema dan Ir. Soetomo sang pengusaha sukses ini!?

Akhirnya pasca kedua acara yang tidak sengaja kujadi peserta itu, membuatku termotivasi jadi Pengusaha dan jadi Penulis.. aduuhh salah siapa ini.. bagaimana kalo sudah begini.... suara dari sudut hati: InsyaAllah2 Allah SWT akan bertanggungjawab menjadikanku ini, karena Allah jua yang membuat skenario kehadiranku disana *hehe dzon banget gitu loh*

Kukatakan tidak sengaja hadir dalam Hut Flp karena tepat pada hari yang sama dan waktu serta gedung yang sama *hanya beda ruangan* waktu itu adalah jadwal rutinku ngajar Origami disana, dan karena kebagian travel yang jam 7 malam, akhirnya aku harus menunggu. Dan ternyata acara yang digelar Flp sangat bermanfaat sebagai pengisi waktu penantianku;p.
Disana bertemu dengan banyak penulis yang tergabung dalam organisasi Flp itu, antara lain Teh Pipit Senja, Jonru dan Ibu Dian Hadaning *foto sebagai bukti menyusul*. Dari nama terakhir tiba-tiba aku mendapat 3 point nasihat berharganya yang ia dapatkan dari Sutan Takdir Alisyahbana, Leo Kristi dan Pramudya A Toor.. Sudah tentu kucatat rapih agar bisa kuingat selalu.. mau tau apa 3 point nasihat itu?
Jadi Penulis... hmm.. andai kumampu merangkai kata bersarat makna seperti para penulis besar yang tlah tiada di alam ini namun meninggalkan cahaya yang membuatnya selalu 'ada'..(?!)

Ya memang tidak sengaja juga aku hadir di seminar 'Non Sense jadi Pengusaha?' itu! bayangkan saja, sepulang kuhantar pa Dosen ke Kampusnya itu, pas laju maticku tepat didepan ruangan yang berada di salah satu tikungan itu, mataku tertuju pada spanduk bertuliskan NON SENSE JADI PENGUSAHA?, ya otomatis brenti dan parkirlah hai matic. Manamungkin kulewatkan, bahkan seminar "SUKSES dalam Frainchise" sepekan sebelumnya yang bayar mahal aja kuikuti ko *sanggar yang bayarin hehe* waduh segitunya usaha untuk jadi pengusaha! ya lah.. pesan Nabi " sesungguhnya kefakiran itu mendekati kekufuran" contoh: saat seseorang yang sangat fakir dalam keadaan sangat lapar butuh 3000 rupiah untuk dapat makan sederhana lalu uang hanya ada 1000 rupiah itupun dapet meminta-minta sejak pagi... bagaimana bila akhirnya terucap dari mulutnya "Huh Tuhan sungguh tidak adil dan sangat menyengsarakan, manamungkin uang 1000 bisa untuk beli sepiring nasi! Tuhan aku lapar, tidakkah Engkau dapat melihatku?" adalah kalimat kufur bukan?
Gambaran lain, bagaimana prasaan kita saat ada orang datang meminta bantuan dana untuk sekedar makan, dan pada saat yang sama kita pun pada kondisi tidak punya.. ughgh.. betapa sedihnya karena tidak dapat berbagi...

masih harus kulalui jalan panjang untuk mencapainya... hingga pada satu hari..

No comments: