Ahad sore adalah jadwal cukur rambut anak. Demikian juga dengan sore ini. Namun tidak tiap ahad rambut mereka dicukur, ada sebulan sekali kurang lebih.
Sore ini hanya Ismail,6th -bungsuku yg dicukur. Biasanya 3 anak lelakiku lgsg cukur bersama,namun karena si sulung skrg sudah bisa urus sendiri -yahya,13th maka kini hampir tdk pernah cukur bersama lagi.
Sore ini Yusuf,10th nolak dicukur 'pekan depan' gitu katanya. Karena itulah, akhirnya aku menemani Ismail dicukur.
Tempat pangkas rambut sederhana, umumnya berupa kios sempit dg 3 kursi maksimal. Dan tempat langganan kami ini malah hny 2 kursi saja dg tukang potong nya 2 org juga. Oleh karena itu pemandangan antrian menjadi sesuatu yg lumrah. Menurutku kenapa ga dikembangkan ke tempat yg lebih luas dan tentu saja jumlah kursi serta tukang cukurnya ditambah? Apalagi bila harga cukur tetap murah seperti sekarang, anak Rp.5000 dan dewasa Rp.7000 :-).
Sambil menanti rambut anakku selasai dicukur, hp jd sasaran perhatianku. Setelah tengok fb, lgsg menuju ~dunia mayaa~,dan mulailah jempol ku menari di atas keypad k800i ku.
Alhamdulillah tadi tak perlu antri,hny tinggal menanti selesai satu org lgsg rambut Mail dicukur.
Dicukur selesai, tapi ko yg mau jemput tak kunjung tiba?
Sunday, November 30, 2008
Cukur Rambut Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wah, kayaknya jal asyiknya. justru kalau lita sudah seumur kakek-nenek. trus sambil nyritain ke cucu. Kalau bae dia yang bernama yusuf itu dulu urusan cukur rambut aja snyusahin...hehehe
Post a Comment