Thursday, May 31, 2007

Bola Panas itu bernama: Dana DKP

Siapa mau membiarkan bola panas berada dalam genggaman? tentu saja sikap spontan yang dilakukan adalah melemparkan bola panas tersebut agar lepas dari tangannya.

Gerah, keringat gentar bermunculan, takut, malu, tak mampu mempertanggungjawabkan. Tentu saja berat mempertanggungjawabkan 'sesuatu' yang memang tidak 'bertanggungjawab' ketika menggunakan atau melakukannya.

Diaudit..... siapkan diri ketika dana besar atau kecil singgah ditangan kita, mana hak diri mana hak orang lain
Diaudit..... ya oke-oke aja ketika input-output adalah sekitar yang berhak dan yang berkewajiban.
Diaudit..... Tidak di dunia ya akhirat siap mengaudit input-outputnya
Saat itu tak ada yang mampu lagi berkelit.. wuih mulut ini tak mampu lagi membela diri, hanya tangan dan kaki yang mempresentasikan dengan jujur apa yang telah berlaku..

Dalam hati: Bulan lalu yang sanggar lolos pada penyaringan tahap 1 kompetisi penyaluran dana Block Grant dari Depdi**** itu (untuk peningkatan Mutu Guru tanah air) dan saat ini sanggar sedang menunggu apakah lolos ditahap 2, yang artinya seandainya lolos berhak atas 70.000k itu, hingga mengakibatkan berkewajiban menyalurkan secara bertanggungjawab kepada yang berhak dan sesuai proposal pengajuan!*sejenis
Tuhanku.. ajarkan dan bimbing hamba selalu untuk bertanggungjawab terhadap apa yang kami lakukan ..

Selamat berjuang pada perseteruan terkini untuk Pa Ro*****, Pa Am** dan Pa S** dalam kasus Dana DKP , muga Selamet dan menjadi pelajaran berharga buat semua yang mampu mengambil hikmah dibalik lempar-lemparan si bola panas ini.

No comments: