Ada postingan lalu, persis 2th yll, lumayan masih renyah buat dibaca^-^
November 29, 2005 at 1:27 am | In Day by Day | 2 Comments
Bocah kecil menatap langit di gelap malam, ia pandang bintang yang berkerlap-kerlip nun jauh disana. Lama ia termenung ketika bintang-bintang itu ada dimatanya. “Ingin ke bintang!” itu yang terlintas dalam hatinya.
Sejak saat itu, perhatiannya selalu fokus ke bintang. Memikirkan bagaimana cara agar dapat mencapai bintang.
Tiada hari yang terlewatkan tanpa memikirkan bintang dan bagaimana cara mencapainya.
Ia pasang mata dan telinga untuk mencari tau bagaimana cara mencapai bintang.
Bintang semakin dirindukannya.
Usia semakin beranjak dewasa, namun bintang senantiasa menghias mimpinya.
Bintang, bintang, bintang.. apapun tentang bintang selalu jadi perhatiannya.
Semua orang ia tanya tentang bintang, semua tempat ia datangi untuk tau bagaimana cara bisa ke bintang. Bintang.. bintang .. dan bintang..
Akhirnya iapun mengambil jalur pendidikan tinggi yang berkaitan dengan bintang.
Telah banyak memakan waktu, biaya dan energi. Ia sisihkan semua hal yang mengurangi perhatiannya pada bintang. Bintang dan bintang, selalu bintang memenuhi harinya. Membayangkan bilamana harapannya tercapai.
Sampai pada puncak akademiknya dan diakhir penelitian serta segala experimentnya, kemudian ia tertunduk khusu. Kembali dalam perenungan panjang seperti saat ia kanak. Rebah menatap langit gelap saat ada bintang dimatanya dan ia berbisik dalam hati “aku ingin ke Bintang”.
Saatnya membulatkan tekad dan bertawakal kepada sang Kuasa yang menetapkan ketentuan. Mengembalikan seluruh curahan usaha dan harapan kepada yang Maha Merahmati. Memohon kasih sayangNya untuk mengabulkan harapan yang tertahan lama. Dengan keyakinan penuh akan tatapanNya selama ini menahan rindu. Rindu sampai ke bintang dan terjawab semua tanya.
Suara peringatan hitungan akhir telah berbunyi! dan si bocah kecil itu melesat ke Bintang bersama seluruh bekal yang telah disiapkannya sejak mula berharap.
Horee... Terbang ke Bintang!
Hanya mengingatkan diri bahwa pada harapan yang ingin dicapai butuh usaha keras dan ketekunan serta daya upaya yang dikerahkan kesana seiring berjalannya waktu dengan mengenyampingkan segala hal yang tidak searah dengan cita dan tujuan semula. Akhirnya, bulatkan tekad dan bertawakal, mengembalikan seluruh daya upaya pada sang Kuasa dalam doa agar Ia berkenan atas rangkaian ikhtiar tersebut.
wahai Bocah kecil apa yang kau inginkan saat ini?*kembali ke atas* ^-^
No comments:
Post a Comment