Satu-satu burung senja pergi menjauh
dimana lembayung jingga dulu berlabuh
kala riang bocah terdengar.. hangat terasa.. ada kendang ditabuh
kini hilang menjauh
tak mampu lagi kurengkuh
baiklah
Satu-satu semuapun akan berlalu
yang saat itu jiwapun terenggut walau kelu
kembali dalam satu
baiklah
Kala bunda taksempat ucap 'jagadiri' ya
atau 'kita akan bersama lagi satu saat'
nyatanya genggamannya tlah lepas
meninggalkanku beku
Bundaaaaaaaaaaaaaaaa...
Bundaa
Bundaa
Bundaa
tiada seucap kata lagikah untukku
6 tahun engkau tlah pergi,terenggut tanpa kata
masih terluka
tiada terganti
Beginikah putriku saat kutinggalnya kelak?
"Teteh, ada saat nanti umi harus pergi jauh meninggalkanmu" ketika kupeluk ia menjelang tidur.. "doakan saja tempat umi disana adalah tempat yang nyaman untuk umi tinggal".."teteh harus jadi anak sholihah sehingga tiadanya umi teteh tetep sholihah" Teteh: "jangan-jangan meninggal umi!" sambil ia memeluk lebih erat..
masih harus kusiapkan, 'apapun' bukankah dengan persiapan segalanya bisa lebih baik(?)
Baiklah..
Saturday, May 12, 2007
Baiklah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
ni cerita tentang opo tho bune?
Smoga kita bisa sama2 mempersiapkan ya Teh tuk mnuju kesana...smoga bs istiqomah di JalanNYA..
Allah..beri kami kekuatan dan pertolonganMu ya Allah..amiin.. :)
mba maya..genki?
Post a Comment