"Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa.(HR. Bukhari)
Seorang nenek tua renta berjalan gontai dengan dagangan ditangan meninggalkan pintu rumahku. Bermacam Gorengan dan aneka rasa Donat telah terjajakan dalam 2 kampung sejak subuh tadi.
"Aden, naha atuhnya hirup teh ku susah-susah teuing, geus kolot kieu oge masih kudu neang sapeser duit keur dahar anak incu" (maksudnya: kenapa ya hidup ko susah amat,udah tua juga masih harus cari uang untuk sesuap nasi anak cucu) katanya tadi dalam bahasa sunda yang kental. Aku turut merasakan berat beban hidup yang harus ditanggungnya.
Menantu laki-lakinya meninggal dalam usia muda,meninggalkan dua cucu untuknya, sementara putrinya tidak dapat berbuat banyak selain menjaga dua anaknya yang masih kecil2 itu. Lanjutnya,"Ema teh bari nyeri cangkeng jeung awak asa teu sehat kieu,tapi lamun teu usaha arek dahar naon anak incu, sampe iraha tuhnya rek hirup ku susah kieu teh..."(Saya tuh sambil sakit pinggang dan badan keik ga sehat gini, tapi kalo ga usaha mau makan apa anak cucu, sampe kapan mau hidup susah gini tuh), "enya Ma, sing sabar nya, urangmah darma ibadah ka gusti, keun muga-muga naon anu ku ema dilakonan teh jadi ibadah keur Ema, matakna ikhlaskeun bae nya Ma'..(iya Ma, sabar ya, kita hanya bisa lakukan dalam rangka Ibadah sama Allah, biarlah semoga apa yang Ema lakukan jadi Ibadah untuk Ema, makanya Ikhlaskan aja ya Ma'..)"
1 comment:
Duh... iya kadang baru sadar msh banyak yg lbh berat tanggungjawabnya di dunia ini ya.
Post a Comment