Bunda.., siapa nama bidadari cantik yang saat ini menemani bunda di Syurga?
Mau cerita lagi ya bunda...,
Pagi tadi, seperti biasa maya menyiapkan keperluan sekolah untuk keempat-anak ini.
Persiapan dimulai dari dua anak yang besar karena jam masuk sekolah mereka lebih cepat. Dari mulai membangunkan agar segera sholat subuh, membuat roti panggang dan menyediakan dua gelas susu hangat.
Dah gitu, segera aja mereka maya suruh segera berangkat, sementara bentonya nanti dianter ketika sekalian tanya soal perlengkapan belajar menjahit Yahya yang harus dipesan.
Kloter pertama take off sudah...
Jam 11.30 siang waktu jepang, maya bergegas membawa bento untuk mereka dengan bersepeda.
Setibanya dikelas Midori, yaitu kelas khusus untuk anak-anak asing, maya disambut anak asing berkebangsaan Brazil pemilik jam pelajaran siang itu.
Setelah menitipkan bento anak-anak, maya langsung bertanya ini itu ttg keperluan belajar menjahit Yahya pada Katagiri Sensei, begitu namanya.
Berikut adalah hasil komprom dan pilih-pilih mana saja yang harus dibeli.
Dimulai dari Kotak untuk wadah barang besar,termasuk didalamnya: gunting kain, meteran kain automatic, palet, mata palet, pemotong benang, pola latihan, penggaris, pincil warna merah, reder dan satu set benang jahit tangan. Total harga sekitar 2000 yen artinya kalau dikurskan ke rupiah jadi sekitar 170 ribu rupiah.
Lalu Kotak untuk wadah barang kecil, yang didalamnya berisi jarum, kancing, benang jahit mesin , jarum pentul, dan pendedel plus kain untuk praktek jahitnya. Total harga sekitar 1800 yen dan artinya dalam rupiah adalah sekitar 153 ribu rupiah.
Dan terakhir adalah Tas untuk menempatkan kedua kotak tersebut, yaitu 650 yen.
Lalu maya bilang sama senseinya Yahya itu bahwa uang pesanan baru diserahkan besok karena sekarang belum bawa.
Mam.., trus naluri 'melipat'ku membawa kaki ini buat mengayuh sepeda menuju toko perlengkapan 'second' anak..., ceritanya nyari barang serupa sbg pengganti namun dg harga yang jauh lebih murah.Dapet!!
Sore harinya ketika Yahya datang dari sekolah maya sampaikan apa yang terjadi ttg barang untuk praktek jahit itu hingga 'usaha' melipat 'selisih' uang....^_^
Lhaaa.....ternyata,.... sekali anak tetep anak,usaha membujuk dan memberi pengertian ttg teori 'melipat' itu tak mempan... Yahya engga mau dg barang 'mirip'itu..., mungkin selagi tidak 'haram'....kupilih apa yang disediakan sekolah....hehe cerdas juga ini anak..
Kalo soal makanan, nurut..rut menolak apa yang disediakan makan siang di sekolahnya karena jelas tidak halal... sehingga mau menerima masakan 'mirip' buatan uminya. Lezat atau tidak lezat ya dimakan...hehe...
Ya sudah, besok uang pesanan peralatan menjahit mesti segera diserahkan. Uang yang harus dimasukkan dalam amplop pemesanan itu sebesar 4450 yen yang artinya berkisar 400 ribu rupiah!!! hebat.. jepang..jepang...,untuk sekedar alat jahit anak kelas 5 sd sama dengan 10 hari kerjanya para pegawai negri golongan IIIb di tanah airku...
Apa daya mam...:)